ketika samar menghilang
seraut wajahku dingin membeku
menambah kesejukan dari kawanan serigala yang kelaparan
aku adalah aku....
sejuta hardikan mampu menggoyahkan langkahku
sejuta cemoohan mampu membenamkan aku
tekadku ambruk
tekadku runtuh ke dalam pelukanmu
mataku dingin
wajahku dingin
tanganku mengepal
mulutku kelu tak mampu berkata kata
segala yang ada pada diriku hanyalah awan putih
yang menanti terpecah
membiarkan sang matahari
memberikan sinarnya pada semua yang kuselimuti
No comments:
Post a Comment