saat menemukan kebahagiaan
seperti angin semu yang membelaiku
memberikan kesejukan yang hanya sesaat
melayangkan pikiranku ke awan khayalan
saat ini aku berada
di antara batas ambang kenyataan dan khayalan
mencoba menerobos keluar
tetapi aku tak mampu
mungkin sekarang aku hanyalah sebutir debu
yang diombang ambingkan ke sana kemari oleh angin kehidupan
yang tak bisa melawan kemana nasib akan membawaku
aku ingin memberontak
memberontak dari khayalan dan kenyataan yang kualami
berlari kencang menerobos angin badai yang menghalangiku
mendobrak gerbang pikiranku
dan tertawa lepas saat hujaman pisau belati menusuk jantungku
No comments:
Post a Comment