Tanpa beban
tanpa pikiran berat
dengan kekayaan mimpi yang tak terbatas
berlari kecil menyusuri jalan
melompat riang
menerobos semak-semak
membayangkan adanya gunung,laut dan petualangan khayalan
Aku berhenti sejenak
memandangimu
memandangi pancaran terang bola matamu
terkagum mendengar tawa lepasmu
yang bahkan setanpun akan miris mendengarnya
tawa suci seorang anak
celotehan sabda seorang balita
kesempurnaan tindakan seorang bocah kecil
membuatku memandang langit
tersenyum kecil
dan kemudian ambruk ke tanah
No comments:
Post a Comment