War
Dengan Semburat Darah merah
mengucur deras dari langit Jatuh ke tanah
Aku termenung
menatap sungai yang penuh bergelimpangan mayat
menatap rerumputan yang telah berubah
menjadi lebih hitam
tercampur abu dan mesiu kehidupan
Kulihat erangan-erangan kesakitan
dari mereka yang telah tertancap peluru keserakahan di dadanya
dari mereka yang telah tertanam pedang kemunafikan di perutnya
dari mereka yang telah digorok oleh belati kesenjangan
yang tak ada lagi belas kasihan
dalam medan peperangan melawan kehidupan.......
Ketika tinggal anjing-anjing
yang menggerogoti tulang
mencabik daging
dan akupun begitu
aku mencari sisa-sisa dari kejamnya medan peperangan
dalam kehidupan yang telah merayakan kemenangannya......