Sunday, February 17, 2013

War

War

Kulalui Medan pertempuran
Dengan Semburat Darah merah
mengucur deras dari langit Jatuh ke tanah

Aku termenung
menatap sungai yang penuh bergelimpangan mayat
menatap rerumputan yang telah berubah
menjadi lebih hitam
tercampur abu dan mesiu kehidupan

Kulihat erangan-erangan kesakitan
dari mereka yang telah tertancap peluru keserakahan di dadanya
dari mereka yang telah tertanam pedang kemunafikan di perutnya
dari mereka yang telah digorok oleh belati kesenjangan
yang tak ada lagi belas kasihan
dalam medan peperangan melawan kehidupan.......

Ketika tinggal anjing-anjing
yang menggerogoti tulang
mencabik daging
dan akupun begitu
aku mencari sisa-sisa dari kejamnya medan peperangan
dalam kehidupan yang telah merayakan kemenangannya......

Saturday, February 16, 2013

Amarah Sang Waktu

Waktu mengejarku
dengan amarah yang luar biasa
dengan kecepatan yang tidak masuk akal
memburuku dengan nafsu membunuhnya

Waktu menangkapku
tak memberiku kesempatan untuk berkata-kata
Ia menghempaskan aku terjerembab ke tanah
mengingatkanku bahwa aku telah membuatnya mencapai murka

Waktu menusukku
dengan sembilu yang dipanggil Detik
dengan pedang  berjuluk Menit
dan dengan ledakan senapan yang bernama Jam
hingga aku dipaksa dan dipenjarakan Hari
disiksa perlahan oleh Bulan demi Bulan
dan dibunuh oleh Sang Tahun

Waktu membunuhku
menelan setiap inci kehidupanku
dia sama sekali tak memberiku ruang
untuk mengucapkan selamat tinggal

Waktu telah berubah menjadi amat kejam
kepadaku........