Tuesday, March 5, 2013

Samar Pikiran

Sejuta lelap
membayang di setiap helaan nafasku

keringnya hati semakin menjadi
saat cuaca tak lagi bersahabat kepadaku

melayang jauh di batas langit
seberkas sinar yang aku tak tau berada dimana...

penantianku tak kunjung terjawab
hanya bayang samar yang manampakkan diri kepadaku

awan tak berbentuk seakan menggodaku
menggelitik lubuk hati dan pikiranku

galau kurasa kini
tapi tak tahu apa penyebabnya

kicau burung tak lagi terdengar
bahkan rintik hujan seakan tiada.......


Sunday, March 3, 2013

impian kosong

hisaplah rokok itu dalam-dalam
seakan-akan engkau akan mati sebentar lagi

sejuta kenikmatan yang tersembunyi
dibalik tangis dan derai kemarahan yang menghujam'mu

ketika aku duduk dan termenung oleh impian-impian indah
impian indah yang selama ini membelengguku
impian yang tak kunjung datang walau terus menerus kukejar
dan keributan di dasar hati yang kuperoleh
bukanlah sesuatu yang patut dan layak ditangisi

bawalah aku terbang ke awan
dimana sejuta harapanku tertaut di sana

bawalah aku ke dasar lautan
mencari bermacam impian yang telah terkubur dalam

bukan aku yang harus menangis
aku hanya harus bergembira
aku hanya harus terus mengejar
aku hanya harus terus berlari
memimpikan semuanya dapat terwujud
walau tak tahu dimana sang waktu telah menyembunyikannya

ketika jutaan sembilu tertancap di kakiku
aku harus terus mengejarmu
sampai aku menangkap dan menghempaskanmu ke tanah
dan aku akan menusukmu dengan pisau berkarat
karat dari segala penantianku selama ini
agar engkau mengerti
aku tidak suka kaupermainkan

Sunday, February 17, 2013

War

War

Kulalui Medan pertempuran
Dengan Semburat Darah merah
mengucur deras dari langit Jatuh ke tanah

Aku termenung
menatap sungai yang penuh bergelimpangan mayat
menatap rerumputan yang telah berubah
menjadi lebih hitam
tercampur abu dan mesiu kehidupan

Kulihat erangan-erangan kesakitan
dari mereka yang telah tertancap peluru keserakahan di dadanya
dari mereka yang telah tertanam pedang kemunafikan di perutnya
dari mereka yang telah digorok oleh belati kesenjangan
yang tak ada lagi belas kasihan
dalam medan peperangan melawan kehidupan.......

Ketika tinggal anjing-anjing
yang menggerogoti tulang
mencabik daging
dan akupun begitu
aku mencari sisa-sisa dari kejamnya medan peperangan
dalam kehidupan yang telah merayakan kemenangannya......

Saturday, February 16, 2013

Amarah Sang Waktu

Waktu mengejarku
dengan amarah yang luar biasa
dengan kecepatan yang tidak masuk akal
memburuku dengan nafsu membunuhnya

Waktu menangkapku
tak memberiku kesempatan untuk berkata-kata
Ia menghempaskan aku terjerembab ke tanah
mengingatkanku bahwa aku telah membuatnya mencapai murka

Waktu menusukku
dengan sembilu yang dipanggil Detik
dengan pedang  berjuluk Menit
dan dengan ledakan senapan yang bernama Jam
hingga aku dipaksa dan dipenjarakan Hari
disiksa perlahan oleh Bulan demi Bulan
dan dibunuh oleh Sang Tahun

Waktu membunuhku
menelan setiap inci kehidupanku
dia sama sekali tak memberiku ruang
untuk mengucapkan selamat tinggal

Waktu telah berubah menjadi amat kejam
kepadaku........


Saturday, May 5, 2012

peduli nurani

ketika mati menjadi langit
hidup menjadi bumi
airmata menjadi api
dan hal-hal duniawi hanya menjadi tahi

aku merenung
tentang hidupku
tentang rasaku
tentang ombak dari samudra yang menenggelamkan kapal nuraniku

jika aku sanggup merasakan
apa yang tidak kaurasakan
hanyalah karena aku peduli
peduli tentang rasa nurani
peduli tentang adanya angin yang membelai dengan kejam
hati dan rasaku sekarang ini

Thursday, April 19, 2012

Our heart

Like a stone I am quiet
looking around you

must do something that I did'nt like it
and you just show me the nature and all of her beauty

I like when you look those people
who playing around the oak tree
with all those laughing
with all those joking
and you and me didn't do that
just looking every laugh and joke

just the sunshine can understand me and you
just starlight can make me and you comfort

everything is so deep
everything is so dark
but you and I have got the deepest and the darkest one
Our Heart

Sunday, April 15, 2012

putih

Tanpa beban
tanpa pikiran berat
dengan kekayaan mimpi yang tak terbatas

berlari kecil menyusuri jalan
melompat riang
menerobos semak-semak
membayangkan adanya gunung,laut dan petualangan khayalan

Aku berhenti sejenak
memandangimu
memandangi pancaran terang bola matamu
terkagum mendengar tawa lepasmu
yang bahkan setanpun akan miris mendengarnya

tawa suci seorang anak
celotehan sabda seorang balita
kesempurnaan tindakan seorang bocah kecil
membuatku memandang langit
tersenyum kecil
dan kemudian ambruk ke tanah